Nutrisi adalah substansi
organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. dulu banyak orang mengenal 4 sehat 5 sempurna, namun sekarang telah berubah menjadi GIZI SEIMBANG.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
KEBUTUHAN NUTRISI DALAM MAKANAN:
Zat gizi merupakan zat
yang terdapat dalam makanan, yang terdiri dari:
1. KARBOHIDRAT . menyediakan energi untuk fungsi tubuh dan aktivitas dengan mensuplai kalori. in terjadi melalui perubahan karbohidrat menjadi glukosa atau gula darah. karbohidrat disimpan dihati dan di otot sebagai glikogen. tubuh merubah glikogen menjadi glukosa untuk dilepaskan ke aliran darah saat dibutuhkan menjadi energi.
Ada 2 jenis karbohidrat, biasa dan kompleks.
Karbohidrat biasa adalah gula, glukosa, fruktosa (keduanya
berasal dari buah dan sayuran), laktosa (dari susu) dan sukrosa (dari gula tebu).
Karbohidrat kompleks terdiri dari tepung atau serat makanan berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat kompleks lebih baik bagi tubuh daripada
karbohidrat biasa karena memiliki lebih banyak nilai gizi (termasuk protein,
vitamin, dll).
Diet tinggi karbohidrat, rendah lemak
dapat mengurangi resiko 5 dari 10 menyebab kematian paling besar: Penyakit
jantung koroner, stroke, diabetes, kanker dan atherosclerosis (pengerasan
arteri karena timbunan kolesterol). 55%-60% kalori harian berasal dari
karbohidrat, kurang dari 15% total kalori berasal dari karbohidrat biasa.
Sumber karbohidrat adalah padi-padian, kacang-kacangan, kentang dan
buah-buahan.
2. LEMAK
Menyediakan energi untuk tubuh dalam bentuk kalori dan dengan membawa vitamin
A, D, E dan K. Ini adalah inti dari sumber energi dalam diet. Lemak
mengandung 9 kalori setiap gramnya; karbohidrat dan protein 4
kalori per gram. Dalam hal penyimpanan energi, lemak diperlukan untuk
menjaga kesehatan kulit dan rambut, mengatur level
kolesterol dalam darah, menyediakan asam lemak 'penting' (yang tidak dihasilkan
tubuh dan harus diambil dari makanan) dan membuat rasa kenyang lebih cepat (dengan memperlambat pengosongan makanan dalam perut).
Semua lemak adalah kombinasi dari asam
lemak jenuh dan tak jenuh. Lemak jenuh tinggi biasanya padat pada suhu ruangan
dan tetap baik. Lemak jenuh berasal dari hewan dan mentega, lemak susu, lemak
daging dan kelapa dan minyak kelapa. Asam lemak tak jenuh umumnya mencair pada
suhu ruangan. Contohnya minyak zaitun, kacang tanah, alpukat, jagung dan minyak
wijen. Proses hidrogenasi menambahkan atom hidrogen ke lemak tak jenuh untuk
membuat lebih keras dan lebih stabil. Biasanya lemak jenuh buatan tidak lebih
baik daripada lemak jenuh hewan.
Sumber lemak adalah mentega, kacang, cream, kuning telur, keju dan
daging. Sumber lemak yang lebih sehat adalah dari ikan segar, seperti salmon
atau mackerel. Ini adalah sumber omega-3, yang menurunkan gumpalan darah dan
juga bisa mencegah pengerasan arteri. Mengkonsumsi 2-3 ekor ikan segar tiap
minggu sangat dianjurkan.
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi,
pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut
vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan,
sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
Secara ilmu gizi, lemak dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Lipid sederhana
- Lemak netral (monogliserida,
digliserida, trigliserida)
- ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
B. Lipid Majemuk
- fosfolipid
- lipoprotein
C. Lipid Turunan
- asam lemak
- sterol (kolesterol, ergosterol)
Secara klinis, lemak yang penting adalah
A. kolesterol
B. triglisedira (lemak netral)
C. fosfolipid
D. asam lemak
3. PROTEIN
Kelenjar ludah dalam
mulut tidakk membuat enzim protase terdapat dalam lambung.
Enzim protase yaitu berupa pepsin yang mengubah protein menjadi
albuminosa dan pepton. Selanjutnya, diubah menjadi asam amino dan diserap oleh dinding usus.
Dalam usus dua belas jari terdapat enzim
tripsin yang berasal dari pankreas yang berfungsii mengubah sisa protein yang
belum sempurna untuk diubah menjadi albuminosa dan pepton.
4. MINERAL
Tidak membutuhkan
pencernaan. Mineral hadir dalam bentuk tertentu sehingga tubuh
mudah untuk memperosesnya. Umumnya, mineral diserap dengan mudah
melalui dinding usus halus secara difusi pasif maupun transpor aktif.
Mekanisme transpor aktif terjadi jika kebutuhan tubuh meningkat atau
diet rendah kadar mineral. Mekanisme transpor aktif ini diatur oleh hormon.
5. VITAMIN
Proses penyerapan
vitamin dapat dilakukan dengan difusi sederhana. Vitamin yang
larut dalam lemak diserap oleh sistem tranfor aktif yangmembawa lemak
ke seluruh tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam air
mempunyai beberapa variasi mekanisme transpor aktif.
6. AIR
Merupakan zat gizi yang
paling mendasar. Tubuh manusia terdirikira-kira 50-70% air.
Asupan air secara teratur sangat penting dibandingkan dengan
asupan nutrisi lain.
Bayi memiliki proporsi air lebih besar
dari pada orang dewasa. Semakin tua usia seseorang, maka proporsi air dalam
tubuh semakin berkurang. Pada orang dewasa, asupan cairan berkisar antara
1200-1500 cc per hari, walaupun sering dianjurkan 1900 cc sebagai batas optimum.
Selain itu, air dapat masuk ketubuh melalui makanan lain berkisar antara
500-900 cc per hari. Disampirng itu, juga dapat diperoleh dari hasil akhir
proses oksidasi. Kebutuhan air akan makin meningkat jika terjadi peningkatan
kehilangan air, misalnya berkeringat, muntah, diare, atau adanya gejala
dehidrasi.
GANGGUAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH NUTRISI
Berikut beberapa masalah yang dapat menjadi gangguan dalam nutrisi tubuh:
1. OBESITAS. Merupakan
peningkatan berat badan yang melebihi
batas 20% batas normal berat
badan seseorang. Obesitas terjadi karena adanya kelebihan asupan
kalori dari kebutuhan normal dan diiringi dengan penurunan pengguanaan
kalori (kurang aktivitas fisik). Satus
nutrisinya adalah melebihi
kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.
2. MALNUTRISI. Merupakan masalah yang
berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gejalanya umumnya adalah berat badan rendah
meskipun asupan makanannya cukup dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan
otot dan penurunan energi, kulit pucat, konungtiva, dan lain-lain.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI
- Pengetahuan. Rendahnya pengetahuan tenatng manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
- Prasangka. Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi memenuhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa tempat didaerah tempe yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai makanan sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi tempe dapat merendahkan derajat mereka.
- Kebiasaan. Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga memengaruhi status gizi. Misalnya, dibeberapa daerah terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan itu merupakan sumber vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak.
- Kesukaan. Kesukaan yang berlebihan terhadap sesuatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Ekonomi. Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan satus gizi. Penyediaan makanan bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya sulit dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.