Selasa, 28 Februari 2012

GIZI SEIMBANG


Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. dulu banyak orang mengenal 4 sehat 5 sempurna, namun sekarang telah berubah menjadi GIZI SEIMBANG.
  Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
KEBUTUHAN NUTRISI DALAM MAKANAN:
 Zat gizi merupakan zat yang terdapat dalam makanan, yang terdiri dari:
1. KARBOHIDRAT . menyediakan energi untuk fungsi tubuh dan aktivitas dengan mensuplai kalori. in terjadi melalui perubahan karbohidrat menjadi glukosa atau gula darah. karbohidrat disimpan dihati dan di otot sebagai glikogen. tubuh merubah glikogen menjadi glukosa untuk dilepaskan ke aliran darah saat dibutuhkan menjadi energi. 


   Ada 2 jenis karbohidrat, biasa dan kompleks. Karbohidrat biasa adalah gula, glukosa, fruktosa (keduanya berasal dari buah dan sayuran), laktosa (dari susu) dan sukrosa (dari gula tebu). Karbohidrat kompleks terdiri dari tepung atau serat makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat kompleks lebih baik bagi tubuh daripada karbohidrat biasa karena memiliki lebih banyak nilai gizi (termasuk protein, vitamin, dll).

Diet tinggi karbohidrat, rendah lemak dapat mengurangi resiko 5 dari 10 menyebab kematian paling besar: Penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, kanker dan atherosclerosis (pengerasan arteri karena timbunan kolesterol). 55%-60% kalori harian berasal dari karbohidrat, kurang dari 15% total kalori berasal dari karbohidrat biasa. Sumber karbohidrat adalah padi-padian, kacang-kacangan, kentang dan buah-buahan.
 2. LEMAK 
 Menyediakan energi untuk tubuh dalam bentuk kalori dan dengan membawa vitamin A, D, E dan K. Ini adalah inti dari sumber energi dalam diet. Lemak mengandung 9 kalori setiap gramnya; karbohidrat dan protein 4 kalori per gram. Dalam hal penyimpanan energi, lemak diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut, mengatur level kolesterol dalam darah, menyediakan asam lemak 'penting' (yang tidak dihasilkan tubuh dan harus diambil dari makanan)   dan membuat rasa kenyang lebih cepat (dengan memperlambat pengosongan makanan dalam perut).  


Semua lemak adalah kombinasi dari asam lemak jenuh dan tak jenuh. Lemak jenuh tinggi biasanya padat pada suhu ruangan dan tetap baik. Lemak jenuh berasal dari hewan dan mentega, lemak susu, lemak daging dan kelapa dan minyak kelapa. Asam lemak tak jenuh umumnya mencair pada suhu ruangan. Contohnya minyak zaitun, kacang tanah, alpukat, jagung dan minyak wijen. Proses hidrogenasi menambahkan atom hidrogen ke lemak tak jenuh untuk membuat lebih keras dan lebih stabil. Biasanya lemak jenuh buatan tidak lebih baik daripada lemak jenuh hewan.

Sumber lemak adalah mentega, kacang, cream, kuning telur, keju dan daging. Sumber lemak yang lebih sehat adalah dari ikan segar, seperti salmon atau mackerel. Ini adalah sumber omega-3, yang menurunkan gumpalan darah dan juga bisa mencegah pengerasan arteri. Mengkonsumsi 2-3 ekor ikan segar tiap minggu sangat dianjurkan.

Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.

Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
 A. Lipid sederhana
      - Lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida)
      - ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
B. Lipid Majemuk
    - fosfolipid
    - lipoprotein 
C. Lipid Turunan 
    - asam lemak
    - sterol (kolesterol, ergosterol) 










Secara klinis, lemak yang penting adalah
A. kolesterol
B. triglisedira (lemak netral)
C. fosfolipid
D. asam lemak

3.  PROTEIN
Kelenjar ludah dalam mulut tidakk membuat enzim protase  terdapat dalam lambung. Enzim protase yaitu berupa pepsin yang mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton. Selanjutnya, diubah menjadi asam amino dan diserap oleh dinding usus. 






Dalam usus dua belas jari terdapat enzim tripsin yang berasal dari pankreas yang berfungsii mengubah sisa protein yang belum sempurna untuk diubah menjadi albuminosa dan pepton.
4. MINERAL 
Tidak membutuhkan pencernaan. Mineral hadir dalam bentuk tertentu sehingga tubuh mudah untuk memperosesnya. Umumnya, mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus halus secara difusi pasif maupun transpor aktif. Mekanisme transpor aktif terjadi jika kebutuhan tubuh meningkat atau diet rendah kadar mineral. Mekanisme transpor aktif ini diatur oleh hormon.
5. VITAMIN 
Proses penyerapan vitamin dapat dilakukan dengan difusi sederhana. Vitamin yang larut dalam lemak diserap oleh sistem tranfor aktif yangmembawa lemak ke seluruh tubuh, sedangkan vitamin yang  larut dalam air mempunyai beberapa variasi mekanisme transpor aktif.
6. AIR
 Merupakan zat gizi yang paling mendasar. Tubuh manusia terdirikira-kira 50-70% air. Asupan air secara teratur sangat penting dibandingkan dengan asupan nutrisi lain. 




Bayi memiliki proporsi air lebih besar dari pada orang dewasa. Semakin tua usia seseorang, maka proporsi air dalam tubuh semakin berkurang. Pada orang dewasa, asupan cairan berkisar antara 1200-1500 cc per hari, walaupun sering dianjurkan 1900 cc sebagai batas optimum. Selain itu, air dapat masuk ketubuh melalui makanan lain berkisar antara 500-900 cc per hari. Disampirng itu, juga dapat diperoleh dari hasil akhir proses oksidasi. Kebutuhan air akan makin meningkat jika terjadi peningkatan kehilangan air, misalnya berkeringat, muntah, diare, atau adanya gejala dehidrasi. 
  


GANGGUAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH NUTRISI
Berikut beberapa masalah yang dapat menjadi gangguan dalam nutrisi tubuh:
1. OBESITAS. Merupakan peningkatan  berat badan yang melebihi batas 20% batas normal berat badan seseorang. Obesitas terjadi karena adanya kelebihan asupan kalori dari kebutuhan normal dan diiringi dengan penurunan pengguanaan kalori (kurang aktivitas fisik). Satus nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori. 
2. MALNUTRISI. Merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejalanya umumnya adalah berat badan rendah meskipun asupan makanannya cukup dari kebutuhan  tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, kulit pucat, konungtiva, dan lain-lain.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI 




  1. Pengetahuan. Rendahnya pengetahuan tenatng manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
  2. Prasangka. Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi memenuhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa tempat didaerah tempe yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai makanan sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi tempe dapat merendahkan derajat mereka.
  3. Kebiasaan. Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga memengaruhi status gizi. Misalnya, dibeberapa daerah terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan itu merupakan sumber vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak.
  4. Kesukaan. Kesukaan yang berlebihan terhadap sesuatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
  5. Ekonomi. Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan satus gizi. Penyediaan makanan bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya sulit dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar